Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

Pembelotan Tentara India Terhadap Tuannya di Singapura

Pada pertengahan Perang Dunia I, tepatnya pada tanggal 15 Februari 1915, Sayap Kanan Rajput Infantri Ke-5 Angkatan Darat India yang ditempatkan di Singapura oleh Kerajaan Britania Raya melakukan revolusi dan perlawanan yang mengakibatkan terbunuhnya 40 tentara dan penduduk sipil berkebangsaan Inggris. Perlawanan ini dikenal dengan istilah Pembelotan Singapura atau Singapore Mutiny. Konon, pemberontakan ini ada hubungannya dengan Jerman yang menjadi musuh Inggris dalam PD I kala itu.   Latar Belakang Sebelum Perang Dunia I, banyak wilayah di Afrika dan Asia yang dikuasai oleh penjajah Eropa. Kurangnya sumber daya untuk merekrut dan mengirim tentara dari Eropa membuat para penjajah mulai mempertimbangkan untuk merekrut tentara lokal. Meskipun direkrut dari orang-orang yang terjajah, mereka ini terkenal sangat loyal terhadap penjajahnya karena sepertinya mereka mendapatkan gaji yang lebih dari cukup untuk ukuran mereka. Di India dan sekitarnya yang berada di bawah kekuasaan Britania R

Benarkah Turki Melakukan Genosida Terhadap Orang Armenia?

Konon telah terjadi pembantaian terhadap Bangsa Armenia oleh Bangsa Turki yang terjadi pada awal abad ke-20, namun banyak pihak yang masih meragukan tuduhan ini dan negara Turki masih menyangkal hal tersebut sebagai genosida. Latar Belakang Pada tahun 1915, terjadi peperangan antara Kesultanan Turki dan Kekaisaran Rusia. Saat itu, baik Turki maupun Rusia sama-sama merupakan imperium, dimana negara mereka terdiri dari banyak bangsa. Salah satu dari bangsa-bangsa tersebut adalah Bangsa Armenia. Uniknya, Bangsa Armenia ini berada di perbatasan dan front terdepan peperangan Rusia-Turki, pegunungan Kaukasus. Bangsa Armenia sebenarnya adalah bangsa yang ingin berdaulat dan memiliki negara sendiri, namun keadaan menyebabkan sebagian dari mereka bergabung dengan Turki dan sebagian lagi bergabung dengan Rusia. Pada Agustus tahun 1914, para perwakilan Bangsa Armenia diundang oleh Turki dalam sebuah pertemuan di Erzerum, Turki bagian timur, dengan harapan bahwa Armenia mau mendukung Turki