Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Siapa itu Dean Acheson?

Dean Acheson adalah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat saat rejim Presiden Harry S. Truman berkuasa dari tahun 1949-1953. Lalu apa yang istimewa dari seorang menteri dengan kumis khasnya ini? Setelah berakhirnya Perang Dunia II dengan kemenangan pihak Sekutu yang terdiri dari Amerika Serikat, Inggris dan Uni Soviet, terjadi perpecahan antara kubu Amerika Serikat dengan kubu Uni Soviet yang menganut paham komunisme. Perpecahan dan saling curiga diantara kedua kubu ini memicu apa yang kemudian terkenal dengan nama Perang Dingin. Perang Dingin ini ditandai dengan munculnya dua blok negara-negara di dunia, yakni Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat, dan Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet. Nah, Blok Barat disimbolkan oleh fakta keamanan yang bernama NATO - North Atlantic Treaty Organization. NATO ini diinisiasi oleh Dean Acheson pada tahun 1949. Dean Acheson saat menandatangani pembentukan NATO. Dean Acheson dianggap sebagai salah seorang anti-komunis yang berpengaru

Pembelotan Tentara India Terhadap Tuannya di Singapura

Pada pertengahan Perang Dunia I, tepatnya pada tanggal 15 Februari 1915, Sayap Kanan Rajput Infantri Ke-5 Angkatan Darat India yang ditempatkan di Singapura oleh Kerajaan Britania Raya melakukan revolusi dan perlawanan yang mengakibatkan terbunuhnya 40 tentara dan penduduk sipil berkebangsaan Inggris. Perlawanan ini dikenal dengan istilah Pembelotan Singapura atau Singapore Mutiny. Konon, pemberontakan ini ada hubungannya dengan Jerman yang menjadi musuh Inggris dalam PD I kala itu.   Latar Belakang Sebelum Perang Dunia I, banyak wilayah di Afrika dan Asia yang dikuasai oleh penjajah Eropa. Kurangnya sumber daya untuk merekrut dan mengirim tentara dari Eropa membuat para penjajah mulai mempertimbangkan untuk merekrut tentara lokal. Meskipun direkrut dari orang-orang yang terjajah, mereka ini terkenal sangat loyal terhadap penjajahnya karena sepertinya mereka mendapatkan gaji yang lebih dari cukup untuk ukuran mereka. Di India dan sekitarnya yang berada di bawah kekuasaan Britania R

Benarkah Turki Melakukan Genosida Terhadap Orang Armenia?

Konon telah terjadi pembantaian terhadap Bangsa Armenia oleh Bangsa Turki yang terjadi pada awal abad ke-20, namun banyak pihak yang masih meragukan tuduhan ini dan negara Turki masih menyangkal hal tersebut sebagai genosida. Latar Belakang Pada tahun 1915, terjadi peperangan antara Kesultanan Turki dan Kekaisaran Rusia. Saat itu, baik Turki maupun Rusia sama-sama merupakan imperium, dimana negara mereka terdiri dari banyak bangsa. Salah satu dari bangsa-bangsa tersebut adalah Bangsa Armenia. Uniknya, Bangsa Armenia ini berada di perbatasan dan front terdepan peperangan Rusia-Turki, pegunungan Kaukasus. Bangsa Armenia sebenarnya adalah bangsa yang ingin berdaulat dan memiliki negara sendiri, namun keadaan menyebabkan sebagian dari mereka bergabung dengan Turki dan sebagian lagi bergabung dengan Rusia. Pada Agustus tahun 1914, para perwakilan Bangsa Armenia diundang oleh Turki dalam sebuah pertemuan di Erzerum, Turki bagian timur, dengan harapan bahwa Armenia mau mendukung Turki

Istilah Nikotin Diambil Dari Nama Orang Ini. Ternyata Begini Kisahnya.

Kita semua mungkin sudah tahu bahwa tembakau mengandung nikotin, tapi tahukah anda dari mana kata nikotin itu berasal? Ternyata nikotin berasal dari nama seseorang dan kisah dibalik nama ini sangat menarik. Siapakah dia dan bagaimanakah kisahnya? Yuk dibaca di bawah ini. Pada awal mulanya tembakau dimanfaatkan dan dibudidayakan oleh masyarakat asli benua Amerika di daerah yang sekarang dikenal dengan nama Mexico. Mereka memanfaatkan tembakau dengan cara dikeringkan dan menghisap asap dari tembakau kering yang dibakar. Cara ini juga sangat populer sekarang dan dinamakan dengan merokok. Nah, pada abad ke 16 bangsa Eropa memulai penjelajahannya ke seluruh penjuru bumi. Bangsa Portugis adalah salah satu perintis gerakan ini dan salah seorang diantaranya, Colombus, terkenal sebagai orang Eropa yang pertama kali menginjakan kaki di benua Amerika. Disana, bertemulah mereka dengan suku asli Amerika. Salah satu hal menarik yang mereka temukan saat itu adalah budaya menghisap asap daun te