Pada paruh kedua abad ke-19, teknologi baru mengubah angkatan laut dunia. Kapal layar kayu digantikan oleh kapal perang baja dengan mesin berbahan bakar batu bara yang dilengkapi dengan artileri yang lebih canggih. Rusia dan Jepang adalah termasuk negara yang pertama kali bertempur dengan teknologi baru ini. Pada bulan Mei tahun 1905, armada laut Rusia dihancurkan oleh armada Jepang di Selat Tsushima, yang memberikan bukti bahwa bangsa Asia tidak bisa dipandang sebelah mata. Pada tahun 1895, Jepang mengalahkan Cina dan menguasai semenanjung Liaodong dimana terdapat pelabuhan penting yang bernama Port Arthur, dimana nama pelabuhan ini diambil dari nama seorang serdadu Kerajaan Inggris yang bernama William C. Arthur yang berperang dalam Perang Opium kedua pada tahun 1860. Pelabuhan ini sangat penting bagi Kekaisaran Rusia karena merupakan pelabuhan air hangat bagi Rusia, dimana pelabuhan ini tidak akan membeku di musim dingin. Atas desakan militer dan politik Rusia, Jerman dan Pera