Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

Raja yang Rela Turun Tahta Demi Seorang Janda

Sebelum Ratu Elizabeth II memegang kekuasaan, Britania Raya dipimpin oleh ayahnya, Raja George VI. Sebelum ayahnya menjadi raja, paman Ratu Elizabeth II lah, Edward VIII, yang sempat menyandang mahkota. Namun sayang ia rela turun tahta setelah berkuasa selama kurang dari 12 bulan karena ingin menikahi seorang janda asal Amerika, Wallis Simpson. Pangeran Edward saat Ayahnya, Raja George V, naik tahta. Pada tanggal 20 Januari 1936 Raja George V yang berkuasa atas Britania Raya selama 26 tahun meninggal dunia. Ia meninggalkan seorang istri, Ratu Mary, dan lima orang putra dan seorang putri. Pangeran Edward adalah putra tertua, Pangeran Albert adalah putra kedua, Mary sang putri, Pangeran Henry adalah putra ketiga, Pangeran George adalah putra keempat dan yang paling bungsu adalah Pangeran John. Putra dan putri Raja George V saat masih belia. Sesuai dengan aturan monarki Britania Raya, Pangeran tertua berhak untuk menjadi penerus sang ayah untuk menjadi Raja. Oleh karena itu

Foto-foto Mobil-Mobil Uap di Masa Kejayaannya

Sebelum mobil dengan bahan bakar posil menjadi populer, jalanan di kota-kota besar dunia dirajai oleh MOBIL UAP. Kendaraan dengan tenaga uap pertama kali ditemukan oleh seorang kapten Angkatan Darat Perancis yang bernama Nicolas-Joseph Cugnot pada tahun 1770. Kendaraan ini bisa berjalan maksimal sejauh 7,8 km dengan kecepatan 3,6 km/jam. Raja Louis XV saat itu memberikan uang pensiun yang cukup besar untuk penemuannya, yakni sebesar 600 livres per tahun. Namun Revolusi Perancis menyebabkan dana pensiunya dicabut pada tahun 1789 dan diasingkan ke Belgia dalam kondisi miskin sebelum akhirnya ia pulang ke Paris dan meninggal pada tahun 1804. Kendaraan temuannya masih sangat besar dan sulit dikendalikan, sehingga pada uji coba yang keduanya pada tahun 1771, kendaraan ini menghantam gudang senjata milik Angkatan Darat dan kecelakaan ini dianggap sebagai kecelakaan otomobil pertama di dunia. Meskipun telah ditemukan sejak tahun 1770an, produksi massal mobil uap baru gencar mulai

Arsip-arsip Rahasia yang Dapat Merubah Sejarah

Pada tanggal 26 Oktober 2017 arsip rahasia tentang pembunuhan Presiden John F. Kennedy telah dibuka ke publik sesuai dengan perintah Kongres Amerika Serikat pada tahun 1992 dan dengan persetujuan Presiden Donald Trump. Sebelumnya, telah dirilis juga korespondensi Kedutaan Amerika Serikat di Indonesia saat terjadi penumpasan PKI pada tahun 1965. Selain itu, masih banyak lagi arsip yang menunggu untuk dilepas ke publik yang mungkin akan dapat merubah sejarah. Warren Burger adalah Mahkamah Agung Amerika Serikat sejak 1969 sampai dengen 1986. Ia memiliki banyak catatan penting terkait kasus-kasus hukum di Amerika Serikat, termasuk kasus-kasus dengen hukuman mati dan yang paling penting adalah kasus Watergate yang berakibat terhadap diberhentikannya Presiden Nixon sebagai Presiden Amerika Serikat. Saat ini arsip beliau ada di College of William & Marry yang diberikan oleh putra Warren Burger pada tahun 1996. Arsip ini akan dibuka kepada publik pada tahun 2026.  Semasa hid

Kisah Proyek Roket Mesir yang Digagalkan Mossad

Menyusul kekalahan telak NAZI atas sekutu menyebabkan banyak petinggi Nazi yang kabur meninggalkan Jerman. Salah satu tujuan utama mereka adalah Mesir. Beberapa di antara mereka bergabung dalam sebuah proyek ambisius Presiden Mesir saat itu untuk membangun persenjataan roket. Sayang sekali proyek tersebut berhasil digagalkan oleh seorang agen Mossad karena dapat mengancam keamanan Isarel. Wilhelm Fahrmbacher adalah ahli persenjataan jerman pertama yang bekerja untuk Nile Project, sebuah proyek rekayasa roket yang diprakarsai oleh Presiden Mesir Jamal Abdul Nasir. Semasa Perang Dunia II ia bekerja sebagai jenderal artileri untuk Nazi. Wilhelm Fahrmbacher berdiri sambil menunjuk. Sebanyak 50an eks Nazi bekerja sebagai insinyur roket dalam proyek roket mesir. Salah satu diantaranya adalah Wilhelm Voss. Di bawah ini adalah fotonya saat berada di Mesir. Johann von Leers juga adalah seorang ahli propaganda Nazi yang bekerja dibawah Joseph Goebbels yang memilih ibukota M